Wednesday, August 31, 2011

5 Taman Nasional di Tengah & Timur P. Jawa


1. Taman Nasional Karimunjawa
Taman Nasional Karimunjawa merupakan gugusan kepulauan berjumlah 22 pulau yang terletak di Laut Jawa, mempunyai luas 111.625 Ha. Tahun 2001 sebagian luas kawasan TN Karimunjawa seluas 110.117,30 Ha ditetapkan sebagai Kawasan Pelestarian Alam Perairan dengan Keputusan Menhut No.74/Kpts-II/2001.

Taman Nasional Karimunjawa (sumber: blogspot.com,uniknya.com)

Saat ini Taman Nasional Karimunjawa dikelola oleh Balai Taman Nasional Karimunjawa dengan tugas utama melaksanakan pengelolaan ekosistem kawasan Taman Nasional Karimunjawa dalam rangka konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku. Dalam pengelolaan terdapat banyak tantangan untuk memadukan konservasi dan pembangunan ekonomi yang memerlukan dukungan seluruh pihak.

2. Taman Nasional Gunung Merbabu
Taman Nasional Gunung Merbabu merupakan taman nasional yang mencakup kawasan hutan di Gunung Merbabu seluas 5.725 hektar. Kawasan ini dinilai penting sebagai sumber mata air bagi masyarakat yang tinggal di sekitarnya. Selain itu, kawasan hutan Merbabu juga merupakan habitat flora dan fauna yang dilindungi dan dilestarikan. Sistem pengelolaan taman nasional yang diterapkan diharapkan mampu untuk melestarikan dan mengembangkan kawasan konservasi ini sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Taman Nasional Gunung Merbabu (Sumber: merbabunationalpark.org,uniknya.com)

Kawasan taman nasional ini terutama terdiri dari zona-zona hutan pegunungan, seperti yang dikemukakan van Steenis: Zona hutan pegunungan bawah (1.000—1.500 m dpl), saat ini telah berubah (tidak asli lagi) dan ditumbuhi oleh jenis-jenis tusam (Pinus merkusii), puspa (Schima wallichii ssp. noronhae) dan bintuni. Zona hutan pegunungan atas (1.500—2.400 m dpl), ditumbuhi oleh jenis-jenis akasia (Acacia decurrens), puspa, sengon gunung (Albizia lophanta), sowo (Engelhardtia serrata), cemara gunung (Casuarina junghuhniana), pasang (Quercus sp), dan tanganan. Zona hutan (vegetasi) sub-alpin (2.400—3.142 m dpl), ditumbuhi oleh rerumputan dan edelweis jawa.
Beberapa jenis hewan yang tercatat dari kawasan ini di antaranya adalah elang jawa, elang hitam, alap-alap sapi, elang-ular bido, ayam hutan, tekukur, gelatik batu, kijang, landak, musang luwak, monyet ekor-panjang, macan tutul, dan lain-lain.

3. Taman Nasional Gunung Merapi
Taman Nasional Gunung Merapi adalah sebuah taman nasional yang terletak di Jawa bagian tengah. Secara administrasi kepemerintahan, wilayah taman nasional ini masuk ke dalam wilayah dua propinsi, yakni Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Penunjukan kawasan TN Gunung Merapi dilakukan dengan SK Menhut 134/Menhut-II/2004 tanggal 4 Mei 2004. Tujuan pengelolaannya adalah perlindungan bagi sumber-sumber air, sungai dan penyangga sistem kehidupan kabupaten/kota-kota Sleman, Yogyakarta, Klaten, Boyolali, dan Magelang. Sementara ini, sebelum terbentuknya balai pengelola taman nasional, TN G Merapi berada di bawah pengelolaan Balai KSDA (Konservasi Sumber Daya Alam) Yogyakarta.Sedangkan luas totalnya sekitar 6.410 ha, dengan 5.126,01 ha di wilayah Jawa Tengah dan 1.283,99 ha di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Taman Nasional Gunung Merapi (sumber: logspot.com,uniknya.com)

Wilayah Gunung Merapi merupakan sumber bagi tiga DAS (daerah aliran sungai), yakni DAS Progo di bagian barat; DAS Opak di bagian selatan dan DAS Bengawan Solo di sebelah timur. Keseluruhan, terdapat sekitar 27 sungai di seputar Gunung Merapi yang mengalir ke tiga DAS tersebut.Ekosistem Merapi secara alami merupakan hutan tropis pegunungan yang terpengaruh aktivitas gunung berapi. Beberapa jenis endemik di antaranya adalah saninten (Castanopsis argentea), anggrek Vanda tricolor, dan elang jawa (Spizaetus bartelsi). Taman nasional ini juga merupakan tempat hidup macan tutul (Panthera pardus).

4. Taman Nasional Bromo Tengger Semeru
Taman Nasional Bromo Tengger Semeru adalah taman nasional di Jawa Timur, Indonesia, yang terletak di wilayah administratif Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Malang, Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Probolinggo. Taman ini ditetapkan sejak tahun 1982 dengan luas wilayahnya sekitar 50.276,3 ha.

Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (Sumber: wordpress.com,uniknya.com)

Taman nasional ini adalah salah satu tujuan wisata utama di Jawa Timur. Dengan adanya penerbangan langsung Malang-Jakarta dan Malang-Denpasar diharapkan jumlah kunjungan wisatawan asing maupun domestik akan semakin meningkat. Selain Gunung Bromo yang merupakan daya tarik utama, Gunung Semeru yang merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa menjadi daya tarik tersendiri bagi para pendaki. Meski demikian untuk sampai ke puncak Semeru tidaklah semudah mendaki Gunung Bromo dan para pendaki diharuskan mendapat izin dari kantor pengelola taman nasional yang berada di Malang.
Taman Nasional Bromo Tengger Semeru memiliki tipe ekosistem sub-montana, montana dan sub-alphin dengan pohon-pohon yang besar dan berusia ratusan tahun antara lain cemara gunung, jamuju, edelweis, berbagai jenis anggrek dan rumput langka. Satwa langka dan dilindungi yang terdapat di taman nasional ini antara lain luwak (Pardofelis marmorata), rusa (Cervus timorensis ), kera ekor panjang (Macaca fascicularis), kijang (Muntiacus muntjak), ayam hutan merah (Gallus gallus), macan tutul (Panthera pardus), ajag (Cuon alpinus); dan berbagai jenis burung seperti alap-alap burung (Accipiter virgatus), rangkong (Buceros rhinoceros silvestris), elang ular bido (Spilornis cheela bido), srigunting hitam (Dicrurus macrocercus), elang bondol (Haliastur indus), dan belibis yang hidup di Ranu Pani, Ranu Regulo, dan Ranu Kumbolo.

5. Taman Nasional Meru Betiri
Taman Nasional Meru Betiri terletak di regional Jawa Timur bagian selatan pada koordinat geografis 8°21’ – 8°34’ LS, 113°37’ – 113°58’ BT, dengan ketinggian 900 – 1.223 mdpl dan curah hujan rata-rata 2.300 mm/tahun, ditunjuk sebagai taman nasional sejak tahun 1982 oleh Menteri Pertanian dengan luas wilayahnya sekitar 58.000 ha dengan nama diambil dari nama gunung tertinggi di kawasan ini yaitu gunung Betiri (1.223m). Secara administratif, Taman Nasional Meru Betiri berada dalam wilayah Kabupaten Jember dan Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur. Penunjukan taman nasional ini disahkan dengan surat keputusan Menteri Kehutanan, SK No. 277/Kpts- VI/97.

Taman Nasional Meru Betiri (sumber: kabarindonesia.com,uniknya.com)

Taman nasional Meru Betiri merupakan habitat tumbuhan langka yaitu padmaRafflesia zollingeriana yang endemik di Jawa. Survei tahun 2008 di daerah Bandealit (Kabupaten Jember) dan Sarongan (Kabupaten Banyuwangi) mengungkap ada paling tidak 27 spesies anggrek di taman nasional ini.
Taman Nasional Meru Betiri memiliki satwa dilindungi yang terdiri dari 29 jenis mamalia, dan 180 jenis burung. Satwa tersebut di antaranya adalah banteng (Bos javanicus javanicus), monyet ekor panjang (Macaca fascicularis), harimau Jawa (Panthera tigris sondaicus), macan tutul (Panthera pardus melas), ajag (Cuon alpinus javanicus), kucing hutan (Prionailurus bengalensis javanensis), rusa (Cervus timorensis russa), (Cervus unicolor), bajing terbang ekor merah (Iomys horsfieldii), merak (Pavo muticus), penyu belimbing (Dermochelys coriacea), penyu sisik (Eretmochelys imbricata), penyu hijau (Chelonia mydas), dan penyu lekang/ridel (Lepidochelys olivacea), Accipiter trivirgatusFalco moluccensisHieraaetus kienerii,Otus lempijiGlaucidium castanopterum, elang Spizaetus alboniger.(**)

0 comments:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More